Minggu, 03 April 2011

Lampungpun punya Batik. . . .

Batik, identik dengan kain motif (lukis dan cetak) khas Pulau Jawa, baik itu Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Tasiklamaya, Madura dan daerah lainnya di Pulau Jawa.  Di pulau-pulau lain di luar Pulau Jawa, ternyata memiliki batik daerah masing-masing.  Kalimantan (Banjarmasin) dengan Sasirangan nya yang berwarna cerah, Papua dengan Batik Papua nya yang bercorak tifa atau burung cendrawasih, Kendari dengan Kain Tolaki nya, juga Lampung dengan Batik Lampung nya yang bercorak Gajah, Siger (mahkota khas pakaian adat Lampung, Pagar dan Ranting Pohon.  Setiap batik memiliki kekhasan tersendiri, mencirikan darimana batik berasal.  Saya memiliki teman-teman semasa diklat dulu yang kini menyebar di seluruh penjuru nusantara, kami saling berbagi dan bertukar oleh-oleh daerah, seru juga. . .  Tak harus ke Papua jika ingin memiliki Batik Papua bukan. . . : ) Dan menurut cerita teman saya di Papua, kerajinan Batik di Papua digerakkan oleh perantau-perantau asli Jawa.  Mereka membawa keahlian membatik nya, dan menyesuaikan dengan tema yang ada di Papua. Ya, Tifa dan Cendrawasih tadi, kadang juga Koteka, sesuatu yang memang unik yang hanya berasal dari sana.  Sebuah adaptasi budaya yang saling pengaruh mempengaruhi, tercipta sesuatu yang khas, kebanggaan tiap daerah.  What a nice of various culture. Indonesia.  Izinkan saya men-share nya, sekadar menambah referensi buah tangan khas Lampung, mengenalkan kekhasan Lampung, mengenalkan keragaman Indonesia.  Lebih baik bukan, dibanding membanggakan produk luar negeri dan bangga memakai produk luar negeri.   Bila ada yang tertarik dan jadi muncul purchase intention-nya dengan ulasan saya, semoga menambah amal baik untuk saya. . . . aamiin. . . .  :)
Batik Gabovira, salah satu brand pengrajin batik Lampung
Deretan Kemeja Batik. . .Pemilik Batik Lampung ini adalah seorang Yogyakarta, Pak Gatot Kartiko, A.Md namanya, mobilnya saja diberi "dasi"  di kap mobil, bertuliskan "Ngayogyakarta Hadiningrat", menurut penuturan salah seorang pegawainya, semua batik yang di jual di Gabovira, dibuat di Yogya, di Lampung hanya pemasarannya saja.  Prospektif membidik pasar Lampung. . . .
Kain Batik Lampung, standar yang di jual ukuran 2,20 m, cukup untuk membuat satu potong baju lengan panjang.  Harganya berkisar 80 s.d 90 ribu untuk bahan katun, 100 s.d 200an ribu untuk bahan dobi dan bahan sutera. . . .weits, apal nih calon pengusaha kain. . . .hehhee


Dari Kain, Kemeja, Kaos, Gantungan Kunci, Seprai, Bed Cover, Sarimbit, Taplak, Souvenir Batik semua ada. . . . semangat totalitas dagangnya bisa di tiru ni. . .

 Warna-warna Batik Lampung lebih berani warna, cerah dan colorful. . .. . .

Sudah bisa bayar pake credit card ataupun debet ATM sekarang. . . layanan baru nii, sebelumnya belum bisa. . .
Nuansa Ungu. . . .
Kain yang dilipat di atas itu, 500 ribu s.d 1 juta lebih harganya. . . .#glek. . .only a piece of cloth. . .  :p yang membuat harganya lebih tinggi adalah kualitas kain yang di pakai, dan cara membatiknya, yang di atas satu juta keseluruhan dibuat dengan cara di tulis tangan, pake canting, handmade. . .sesuatu yang bernilai seni memang bernilai tinggi harga perolehannya. . . ada rupa ada harga. . .lidah emang ga bisa bohong. . . lha, jd iklan mie ini. . . . hahahhaha

Tidak ada komentar: