Minggu, 27 Februari 2011

Menyeberangi Laut, Rutinitas Yang Menjadi Rihlah Diri... ^^

Nyeberang...istilah yang awam untuk melintasi padatnya jalan bermobil dan bermotor, menyebrang, cross of, apapun istilahnya, bagi saya saat ini...merupakan rutinitas bulanan, bukan jalan darat..menyeberang pulau, accros of  a strait...selat sunda, selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.  Demi sebuah keinginan, bertemu keluarga, membantu keluarga saat mereka perlu saya, bertemu teman, bersapa tetangga, komunitas awal..ya..first community in my hometown, menuju kampus untuk keperluan skripsi, mahasiswa abadi..i'm the legend..angkatan 2007 bs dihitung jari skrg, and i'm included..tak apa.. menghadiri pernikahan teman, menengok teman seusai lahiran, memenuhi janji ketemuan teman-teman saya, "numpang" liqo di liqoan lama, kegiatan2 saya bersama teman2..teman-teman, lagi2 dari komunitas awal saya, komunitas saat saya mengeja hari dari nol tahun menuju perantau berusia puluhan tahun, masa SD, SMP, SMA, Kuliah....atau sekedar tinggal sebentar di rumah, rumah tempat kami bersama saat masih lengkap_seperti awal, masih ada Mama, Mama dengan cinta nya yang tak berujung pada dua anaknya ini, ketegasan Beliau menghukum kami, lembutnya Beliau memanjakan kami,  masakanan nya yang enak dan banyak...ahh rindu rasa masakannya,  rindu sekali. Bapak, Bapak dengan semangatnya melucu setiap saat, selalu saja ada yang Beliau lakukan hanya sekedar membuat kami tertawa.. Bapak dengan tanggungjawab penuhnya untuk keluarga, Bapak dengan cinta dalam ketidaktegasannya, dengan kependiamannya kadang2, tapi saya merasakan sekali sayang Beliau terhadap saya, terutama saya, anak kecil perempuannya yang selalu banyak maunya dan merepotkan hehhehee, tapi tak pernah Beliau menolak, selama itu baik untuk saya, menurutnya_ tidur kembali di kamar yang saya diami sendiri sejak SD, ahh cozy. . .comfort. . .comfy zone. . . suasana rumah, suasana lingkungan rumah, teman kecil, rel kereta di samping rumah yang hingga kini masih setia menjadi pijakan kereta2 Tangerang-Jakarta Kota-Tangerang tiap 58 menitan sekali..kereta ekonomi, benteng ekspress, cisadane ekspress.. yaa..saya senang menyeberang, saya senang pulang, kembali ke komunitas awal saya...karena saya cinta mereka, dan kenangan saya bersama mereka semua..
Mobil naik kapal...dulu heran, koq bisa..apa tidak tenggelam, apa tidak berat, apalagi masuk juga kontainer2, truk gandeng, truk big and full load berton-ton...apa tidak berbahaya...pikiran anak kecil pinggiran kota yang tidak pernah naik kapal..he2
Di dek, hanya untuk mobil-mobil kecil, mobil besar seperti truk, kontainer dan angkutan berat lain ditempatkan jauh di lambung kapal...yang gelap, pengap, panas, perfect polution dan ber oli...
Menara Siger, bila sudah bisa terlihat kita sudah sampai di Provinsi Lampung, secara darat, walaupun di laut dengan batas wilayah tertentu kita sudah masuk provinsi lain, pulau seberang, Sumateran Island...
Pulau tak berpenghuni....kata salah satu ABK yang pernah saya ajak ngobrol mengatakan, bukan tanpa alasan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni dipilih di lokasi yang banyak pulau-pulau nya, pelabuhan rupanya memerlukan lokasi pemecah ombak, pemecah gelombang yang cukup kuat dan banyak untuk keamanan transportasi laut, keamanan kapal sandar dan labuh, kapal massa nya besar, punya getaran yang besar pula, fungsi pulau-pulau kecil disekelilingnya sebagai pemecah ombak..only it..sempat berpikir, pulau kecil-kecil alangkah banyaknya di sekeliling pelabuhan, hanya sebagai pemecah ombak saja, jelas tak ada yang mau menghuni disana, perlu banyak modal dan usaha untu merubah pulau berular, gelap, dan belum tergarap menjadi hunian penduduk, perlu instalasi listrik lg..dan infrastruktur lainnya, tapi..hmm kalau di jual ke pihak asing..tidak akan heran dalam waktu sekejap bs jd resort kecil yang cantik dan nilai ekonomi tinggi.  Manajemen mengelola aset negara kita memang kurang. . .minus atau kurang ya.. #it's equal pdhl :p
Salah satu kapal bagus yang saya tumpangi untuk menyeberang... Dharma Kencana IX milik PT Dharma Lautan Persada, satu kapal lainnya KMP Mustika Kencana, yang tak kalah bagusnya (mushola nya keren, di geladak depan dengan jendela langsung ke laut, persis seperti ruangan pak nahkoda menjalankan laju kapal, tak ada di kapal lain mushola di paling depan, setau saya selama naik kapal), lalu kapal lainnya milik PT ini KMP Dharma Ferry IX, mirip2 fasilitasnya, perusahaan dari Surabaya ini memang punya strategi yang bagus dan beda dalam bisnis transportasinya.  Dan satu hal yang membuat saya senang naik kapal dari perusahaan ini, masuk ruang VIP dan bisnis yang full AC, adem dan wangi...gratiss...he2, berbeda dengan kapal-kapal lainnya yang mengutip Rp5000 untuk duduk di kelas bisnis, dan Rp10.000 untuk kelas VIP/Eksekutif (Tarif tiket kapal dr PT ASDP Rp11.500 per Januari 2011).  Mau lah. . . . no charge to comfy trip..
Makan Magnum dulu ahh...hey coba lihat model kursinya... captain seat, mirip passenger seat di pesawat, bisa ngejeglag kursinya he2, agak munduran bisa, agak maju-an kedepan bisa, supaya lebih nyaman duduknya, asal siap dipelototin orang yang duduk dibelakang kalo mundurinnya keterlaluan . . .ahahahhaa, "dikira rumah sendiri neng mau rebahan si eneng mah??" hehehhe, ada pijakan kakinya juga di belakang tiap2 kursi..

Magnum saya mulai "hilang" sepotong demi sepotong. . .a delight Almond Magnum, with Belgium Chocolate, iklan bangett. . .pdhl Indonesia banyak kebon cokelat, bisa jadi diimpor keluar, diolah menjadi cokelat enak balik lagi ke Indonesia...dengan harga lbh tinggi, kita kurang teknologi..
"Kubelai Rambutnya yang Hitam..Manis..Manis..Manis" tahukan lagu siapa? Koes Plus menemani perjalanan kali ini, fasilitas entertainment nya lumayan lengkap...fondle the passengers..ada juga TV model begitu di tiap sudut tempat duduk kursi maupun lesehan, disetel film, entah mengapa seringnya film Warkop DKI yang diputer, kalo ga gitu film nya Benyamin Sueb alm. lucu juga sih..selalu berhasil membuat saya menyeringai setidaknya. . . .
Mushola Dharma Kencana IX, cukup bersih, dan cukup sempit. . . .
Interior Mushola. . .  blue and peach dominated. . .
Petunjuk arah kiblat....
Ini yang selalu saya cari tahu kalo nyeberang pasca terbakarnya KMP Lautan Teduh II, Jum'at 28 Januari 2011, belasan penumpang menjadi korban meninggal, dan ratusan luka-luka dan trauma.  Penyebabnya, ada salah satu bis di dalam kapal yang terjadi korsleting pada instalasi AC nya, memicu percikan api dan dengan cepat menyambar, satu bis terbakar merembet ke kendaraan lain di kapal, padahal peraturan pelayaran memang melarang menyalakan mesin selama dalam pelayaran untuk menghindari hal itu salah satunya, tapi terlanggar dan kejadian.  Saya sempat merasa paranoid juga...saya tak bisa berenang, kalo sewaktu2 terjadi apa-apa dengan penyeberangan saya bagaimana...tapi saya tahu, dengan pakai pelampung, walau kita loncat dan tenggelam sekalipun, life jacket ini akan membuat tubuh tetep mengapung..membawa ke atas permukaan walaupun saat loncat nyungsep nyungsep juga ke dalam air. . .tahukan kenapa dinamakan life jacket...asumsi saya, jacket ini menyelamatkan...menyelamatkan hidup seseorang saat tenggelam, usaha untuk tetep selamat, walaupun taqdir Allah lain lagi, seperti saya tau dari salah seorang ABK, walaupun pakai life jacket banyak orang yang meninggal juga akibat terbakarnya KMP Lautan Teduh II dulu, rata-rata penyebabnya, cara loncatnya salah, loncat di tempat yang banyak penumpang lain loncat juga, saling bertabrakan, bertumburan, membuat cidera bahkan maut atau lokasi ancer ancer loncatnya salah, yang dekat baling-baling kapal (informasi, kata ABK baling2 kapal ada nya di bagian belakang kapal, di buritan, di bawah dan terendam air laut, tak terlihat entah di semua kapal sama atau tidak) loncat di area deket baling2 sangat berbahaya, tubuh bisa koyak sekali mengenai baling-baling besi yang masih berputar..Masya Allah
"Prepare ur death, mention ur name, age and address to ease our datas" (pikiran sarkasnya saya nih, astagfirulloh)
Setelah kejadian terbakarnya KMP Laut Teduh II, 28 Januari lalu pihak ASDP melakukan pendataan penumpang, diminta menyebutkan nama, usia dan alamat.  Supaya manifestasi pelayaran lebih jelas, dahulu tidak ada seperti ini, saat kejadian KMP Laut Teduh II banyak korban tak bisa teridentifikasi karena pihak ASDP hanya mempunyai data jumlah penumpang saja, itu juga diketahui dari jumlah tiket yang terjual dan tidak ada data pribadi penumpang.  Efek jera ini mah, sebelum terjadi peristiwa itu tak pernah ada pendataan, baru setelah kejadian pendataan ini dilakukan, hufft. . .manajemen transportasi kurang tanggap, sudah terjadi baru mulai disiplin *as usual.
Alhamdulillah, banyak life jacket.. jadi lebih tenang . . . *saya selalu mencari tahu keberadaan si orange eye catching ini ketika naik kapal, to prepare. . .to prepare more longtime life chance, if anytime accident occur.
Walaupun di atas kapal sekalipun, ada area main anak2 ya..mandi bola, perosotan, loncat2an, mirip taman bermain, perusahaan ini memang tak pelit menyediakan fasilitas...lebih beradab anak-anak bermain di kapal, dibanding gelesotan dan lelarian di koridor kanan kiri kapal yang hanya berbatas besi..atau naik-naik di besi-besi menyangga sekoci.. perusahaan bagus ini...
Full Color...seceria hati anak2... saya jadi mau masuk kesana jugaaa...he2
Jaring-jaring...satu kesatuan dengan area ball bath..
Tangga menuju ke lantai bawah... bersih dan terang...
Buritan, bagian belakang kapal, ada pohon imitasi, dan satu kursi kayu di kanan kirinya...
Duduk di kursi kayu di buritan..."koq kapal ini berjalan mundur ya??" he2...baru tahu ternyata kapal ini salah satu kapal yang membantu evakuasi dan penyelamatan penumpang KMP Lautan Teduh II yang terbakar Januari lalu, selain mengangkut korban selamat, korban cidera luka, juga mengangkut korban meninggal, dan jenazah korban kata ABKnya, di jejerkan persis di ruangan di belakang saya duduk ini... what a creepy.. :'(
Kapal lain yang sedang anker . . .anker = jangkar. . . istilah untuk kapal yang sedang diperbaiki, di maintenance,beberapa hari dibiarkan mengapung di tengah laut tanpa menyalakan mesin, di oli oliin, baut di kenceng-kencengin, di lap body kapalnya, di las sana sini kalo ada yang perlu di las, di check apa ada kebocoran kapal, dan kapal anker bisa saja muter-muter sendiri, ke kanan ke kiri terbawa gelombang air laut.  Para ABK saat kapal anker bisa adu kegapean memancing. . . fishing compete antar ABK. . .Kapal seperti juga kita ya, perlu rehat. . . tak bisa selamanya work and standby.
Salah satu sudut berjemur dan leyeh-leyeh di buritan. . .
Foto pemilik perusahaan... Ibu Sukanti Soekarno, seorang ber WN keturunan..oo pantes manaj bisnisnya bagus..sempet percaya dengan berita ABK yang bilang "ini kapal punya anaknya Soekarno, ibu apaa gitu namanya?" kata ABK, "Rachmawati Soekarnoputri?" tanyaku cepat, puteri Proklamator Indonesia. . . "iya..iya itu dia..." pas di lihat di lobi kapal, lah Ibu Sukanti Soekarno ini mah. . .bukan anak Bung Karno..namanya belakangnya aja yang ada "Soekarno" nya -_-"/ #ABK salah paham#
Salah satu sudut lesehan, bisa rebahan di sini, di tingkat atas bisa, tingkat bawah juga ok, asal pede aja. . . tak malu-malu, kalo dah cape mah ya tidur aja (asal kaga lebai aja yah pose rebahannya, dikira di kamar sendiri neng, wkwkwkwk) pas sedang penuh2 nya penumpang, bisa rebutan milih kapling disini nih. . . hehehehe

Tangga naik ke lantai atas... benar2 tidak seperti sedang di dalam kapal yang berlayar di tengah laut... like hotel interior nih. . .
Tolet...kaca rias, wastafel....bersih...
Tulisan di belakang captain seat....
Model kursi lainnya...like bar and restaurant seat.... comfy..
Penumpang belum turun saja sudah mulai di pel lantai kapal. . . disiplin bener nih perusahaan kapal memanaj kebersihannya.
Lesehan zone. . . .
Lobi kapal, ada koran, TV. . . .sofa tunggu. . .dinginnya AC, sorotan lampu yang terang menurut saya menimbulkan efek dalam kantor dan tidak di dalam kapal.
Ruang Medis....benarkah berfungsi optimal...apa ada tenaga medis di dalam, apa tersedia obat-obatan yang diperlukan -saya tidak berani menengok ke dalam-
#cekrekk



bring me safe to bakauheni seaport

2 komentar:

Tri Setyo Wijanarko mengatakan...

beruntung banget bisa dapet kapal yang bagus. terakhir kali saya nyebrang di selat sunda awal tahun 2010. kapalnya adalah KMP Laut Teduh 2 yang terbakar di merak beberapa waktu yang lalu..

Moerti Annisa mengatakan...

saya jg jarang2 dapet kapal bagus kalo nyeberang...he2, jd warga "seberang" sejak Agustus 2009 dgn intensitas pulang ke Jkt 1x/bln, br 2 kali bs naik kapal bagus, Mustika Kencana dan Dharma Kencana ini..selebihnya kapal biasa yg hrs byr kalo msk ruang AC (AC-nya pun krg "brr"), 1 kapal yg harus2 dihindari KMP Nusa Agung, duduk di tikar lesehan di pinggiran luar kapal saja disuru bayar, very windy..hiks..Alhamdulillah, nice experience accrosed Sunda Strait by Dharma Kencana, It's Serendipity.. :D