Rabu, 17 Februari 2010

Di Jakarta aku belajar...

Sudah hampir 3 minggu aku penempatan sementara di Biro SDM, bagian Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kerja.  Kantor yang aku inginkan tapi tidak yakin dapat berkantor disini, tapi sekarang berkantor disini juga...tepat di seberang gedung MPR DPR RI.  Keinginan itu bermula dengan seringnya melewati kantor ini setiap berangkat dan pulang kerja di kantor lama, Menara Jamsostek Gatsu.  Gedung kantor yang tinggi dan klasik berjudulkan Badan Pemeriksa Keuangan.  Coba-coba ikut tes BPK alhamdulillah langsung lolos, diklat, trus penempatan...takdir yang membuatku ditempatkan di BPK Perwakilan Provinsi Lampung, ya..ketetapan Allah, apa lagi? Ada satu lucu lucuan anak perwakilan tentang kenapa mereka (termasuk aku) dapet penempatan di perwakilan, disebar diseluruh Indonesia, kenapa ga dapet penempatan di kantor pusat jakarta, atau pusdiklat kalibata atau di perwakilan paling enak se-Indonesia, Perwakilan DKI Jakarta, begini cerita mereka.  yang pertama "SDM yang ditempatkan di kantor-kantor Perwakilan BPK dari ujung NAD sampe Provinsi Papua, dinilai sebagai individu yang lebih taft, survival, mempunyai kemampuan emosional yang lebih baik, dan mampu bertahan menghadapi tingkat stress yang tinggi, intinya anak "daerah" itu lebih tangguh lah dibanding dari anak-anak yang ditaro di pusat atau kantor jakarta" wah ngedengernya bikin bangga juga yah, bahwa kita ternyata termasuk salah satunya... yang kedua, lanjut temen saya lagi, karena apa? "emang udah nasib..." hehehehe...bener juga nie.. :p
Walaupun aku anak daerah, alhamdulillah dapet kesempatan bisa berkantor di kantor BPK Pusat walaupun cuma 4 bulan...berangkat lebih pagi, angkot-kopaja...pulangnya kopaja -angkot, ada kesempatan buatku ketemu dgn temen-temen SD, SMP, SMA n kuliahku, bisa menghadiri undangan resepsi pernikahan temen poltek ku dulu, Sutini dan Zaenal, suaminya, semoga senantiasa Allah berikan keberkahan dalam pernikahannya. Amiiin.
Setiap selasa harus ke Depok, kuliah dulu baru pulang ke Tangerang.  Hidup ini bermakna, lebih bermakna bila kita mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat, menyenangkan, dan aktivitas yang membuat kita bisa lebih maju lagi.  Dibanding kita isi dengan kegiatan yang monoton, routinity, dan ga berubah berubah sementara usia kita bertambah tua, ringkih, kita belum melakukan banyak hal, yang utama...spiritual kita, kita belum banyak berbuat kebaikan, ibadah kita belum baik, amal kita masih sedikit, dan kematian menyongsong kita, semoga saja tidak begitu.  Menikmati hidup sambil menyeimbangkan pula dengan spiritual kita...